Ketika Hati Mulai Bertanya

 Tak terasa sudah dua tahun aku bekerja di tempat ini.Suka dan duka telah aku rasakan ketika pertama kali aku berniat untuk bergabung menjadi karyawan. "Sulit" , itulah kata pertama yang aku rasakan pada saat itu, awalnya semua terasa baru dan menyenangkan ketika berkenalan dengan teman - teman baru. Hari demi hari, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan tibalah pada saat ini, saat dimana aku mulai merasakan hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Gambaran dunia kerja yang selalu aktif bekerja sama, jujur dan religius ternyata tak ku temukan disini, yang ada hanya ke egoisan, amarah, kebohongan dan ketidakadilan.
Saat pertama kali di beri tugas aku sangat taat menjalaninya, bahkan aku sangat takut jika berbuat kesalahan sedikitpun. Satu persatu semua transaksi aku masukkan sesuai data yang aku dapatkan dari lapangan. Tak taunya ternyata apa yang aku lakukan justru salah dan harus merevisinya.
"Bingung" itu yang menjadi pertanyaanku pada saat itu. Lantas aku bertanya " Kok bisa kerjaan saya salah ? padahal kan sudah sesuai dengan data yang saya dapatkan". Dan pada saat itu juga aku pun sedikit terkejut ketika aku mendapat jawaban " Data itu harus diolah terlebih dahulu sebelum kamu masukkan " dalam artian aku harus menambah jumlah transaksi lebih banyak dari data yang asli.
Aku pun terdiam sejenak. Bingung dengan apa yang saya pikirkan, akhirnya akupun terus melanjutkan pekerjaan itu. dalam hati aku berkata " Ah mungkin memang begini cara kerjanya ".
Tidak hanya diam disitu, keesokan harinya aku mulai mencari info tentang sistem pengerjaan laporan tersebut. Karena memang sungguh tidak masuk akal.
Titik terang mulai muncul ketika aku mendapat arahan agar tidak memberihukan sistem pengerjaan tersebut pada PT yang kami ajak kerja sama.Berbagai macam dugaan dan persepsi bermunculan di benakku. Dan pada akhirnya terbuat sebuah kesimpulan " Ternyata Data Tersebut Palsu dan Harus di Manipulasi sebelum dikirim kepada PT yang terkait ".
Hemmmm.......Bingung...Bingung...Bingung...
Kalau demikian berarti sama saja saya telah berbohong dan menyembuyikan keaslian data..

Astagfirulloh Al Adzim...
Lantas apakah gaji yang saya dapatkan itu halal ??????

0 komentar: